Jumat, 22 Juni 2012

Analisis Tokoh Drama Manusia-Manusia Perbatasan (Karya Fahmii Syarif)


Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami peristiwa atau berlakuan di dalam berbagai peristiwa cerita (Sudjiman, 1991: 16). Tokoh-tokoh dalam drama ini adalah  Bunda, Laki-laki, Perempuan yang merupakan penghuni dari Lili’ Riawa, para Tumaradeka yang termasuk di dalamnya I Calaba dan Bung Ampa’ penghuni Lili’Ritennga, Pampawa, Pak Beo, Sekretaris, serta Dan Robot yang merupakan penghuni Lili’ Riase’.
Tokoh memiliki posisi yang sangat penting karena bertugas mengaktualisasikan cerita/ naskah drama di atas pentas. Dalam cerita drama tokoh merupakan unsur yang paling aktif yang menjadi penggerak cerita.oleh karena itu seorang tokoh haruslah memiliki karakter, agar dapat berfungsi sebagai penggerak cerita yang baik.

IDENTIFIKASI TOKOH DAN PENOKOHAN
A.    Kategori Tokoh
a.       Tokoh protagonis adalah tokoh utama cerita yang pertama-tama menghadapi masalah. Tokoh ini biasanya didudukkan penulis sebagai tokoh yang memperoleh simpati pembaca/penonton karena memiliki sifat yang baik. Tokoh yang memegang peran pimpinan atau tokoh utama dan menjadi pusat sorotan dalam kisahan serta pembawa ide dasar.
b.      Tokoh antagonis adalah tokoh penentang tokoh protagonis.
c.       Tokoh tritagonis disebut juga tokoh pembantu, baik membantu tokoh protagonis maupun antagonis.
d.      Tokoh tambahan yaitu tokoh-tokoh yang memegang peran pelengkap dalam mata rantai cerita. Kehadiran tokoh pembantu ini hanya menurut kebutuhan cerita. Tidak semua lakon drama menghadirkan tokoh pembantu.
Adapun pada drama Manusia-Manusia Perbatasan, kategori-kategori tokoh tersebut adalah sebagai berikut:
a)      Tokoh protagonis: Pampawa
Pampawa merupakan tokoh yang menjadi sorotan. Pampawa satu-satunya tokoh dalam drama ini yang bimbang, dia berlaku baik kepada adik-adiknya, namun dia juga melakukan hal-hal yang tidak baik jika sudah mendapat hasutan dari Bu Sekretaris dan penghuni Lili’ Riase’ yang lain. Lagi pula diceritakan pada akhir cerita bahwa Pampawa memohon ampunan.
b)      Tokoh antagonis: Bu Sekretaris dan Dan Robot
Bu Sekretaris adalah tokoh yang sering menghasut Pampawa untuk melakukan hal-hal yang tidak baik, sedangkan Dan Robot yang digambarkan selalu menjadi pesuruh dari para atasannya, ternyata memiliki rencana sendiri untuk menjadi pemimpin tertinggi wilayah Lili’. Dia bahkan tega membunuh Pak Beo yang menjadi sekutunya.
c)      Tokoh tritagonis: Pak Beo, Bunda
Pak Beo adalah tokoh yang selalu melakukan perintah dari Bu Sekretaris. Adapun sang Bunda adalah tokoh yang membuat Pampawa menjadi sadar sehingga dia menyesal dan memohon ampunan.
d)     Tokoh tambahan: para Tumaradeka (termasuk I Calaba dan Bung Ampa), Laki-laki, Perempuan.
Berdasarkan perannya, tokoh terbagai atas tokoh utama dan tokoh pembantu.
a)      Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama.
Dalam drama Manusia-Manusia Perbatasa, yang menjadi tokoh utamanya adalah Pamapawa. Pampawa adalah tokoh sentral dalam drama tersebut. Pampawa merupakan satu-satunya tokoh yang mengalami konflik batin yang masih bingung mau berpihak pada siapa.
b)      Tokoh pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama.
Selain Pampawa, tokoh yang lainnya merupakan tokoh pembantu.
Dari perkembangan sifat/perwatakannya, tokoh dan perannya dalam pementasan drama terdiri  4 jenis, yaitu tokoh berkembang, tokoh pembantu, tokoh statis dan tokoh serba bisa.
a)      Tokoh berkembang adalah tokoh yang mengalami perkembangan selama pertunjukan. Misalnya, tokoh yang awalnya seorang yang baik, namun pada akhirnya  menjadi seorang yang jahat.
Yang termasuk tokoh berkembang dalam drama Manusia-Manusia Perbatasan adalah Pampawa, Bung Ampa, dan I Calaba.
b)      Tokoh pembantu adalah tokoh yang diperbantukan untuk menjelaskan tokoh lain. Tokoh pembantu merupakan minor character yang berfungsi sebagai pembantu saja atau tokoh yang memerankan suatu bagian penting dalam drama, namun fungsi utamanya tetap sebagai tokoh pembantu.
Dalam drama tersebut yang termasuk dalam tokoh pembantu adalah para tumaradeka, Laki-laki, Perempuan, dan Bunda.
c)      Tokoh statis adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter dari awal hingga akhir dalam dalam suatu drama. Misalnya, seorang tokoh yang berkarakter jahat dari awal drama akan tetap bersifat jahat di akhir drama.
Tokoh statis dalam drama tersebut antara lain Bu Sekretaris, Dan Robot, dan Pak Beo
d)     Tokoh serba bisa adalah tokoh yang dapat berperan sebagai tokoh lain (all round).
Yang termasuk tokoh serba bisa adalah Pak Beo.
B.     Analisis Karakter Tokoh
Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan citra tokoh, baik
keadaan lahir maupun batinnya termasuk keyakinannya, pandangan
hidupnya, adat-istiadat, dan sebagainya. Yang diangkat pengarang
dalam karyanya adalah manusia dan kehidupannya. Oleh karena itu,
penokohan merupakan unsur cerita yang sangat penting (Sudjiman, 1991: 23).
1.      Pampawa
Pampawa adalah anak sulung dari Bunda dan pemimpin wilayah Lili’. Terkadang dia menampakkan sifat baiknya, tetapi terkadang juga tidak peduli. Tokoh yang masih galau yang terkadang belum dapat mengambil keputusan sendiri, sehingga mudah dihasut. Selalu bersikap tenang dan menyayangi kelurga.
2.      Bu Sekretaris
Bu Sekretaris adalah bawahan Pampawa. Dia adalah orang yang selalu bersikap waspada, hati-hati dalam mengambil keputusan, dan selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk menjaga kedudukannya dan kedudukan  Lili’ Riase’.
3.      Dan Robot
Tokoh yang bersedia melakukan apa saja yang diperintahkan oleh Pampawa dan Bu Sekretaris sekaligus bagian keamanan di wilayah Lili’ Riase’. Dia juga tokoh yang memiliki ambisi yang sangat besar menjadi pemimpin dari ketiga wilayah Lili’.
4.      Bunda
Bunda dari Pampawa, Laki-laki, dan Perempuan. Tokoh yang sabar dan tidak mudah menyerah serta mengayomi. Tokoh yang dihormati dan didengarkan oleh para tumaradeka. Pemaaf dan senantiasa menasehati anak-anaknya serta para tumaradeka.
5.      Pak Beo
Bawahan dari Pampawa dan Bu Sekretaris. Tokoh yang selalu ingin dianggap penting dan bersedia melakukan segala perintah atasannya, tapi sekutu dari Dan Robot.
6.      I Calaba
Salah satu dari Tumaradeka yang sejak dulu memiliki sifat kebanci-bancian. Sempat terjerat dan menjadi bagian dari Lili’ Riase’.
7.      Bung Ampa’
Salah satu tumaradeka yang selalu lantang melawan para penghuni Lili’ Riase’. Mudah dirayu dan akhirnya menjadi pengkhinat.
8.      Para Tumaradeka
Selalu menyuarakan aspirasi para penghuni Lili’ Ritennga dan setia kawan.
9.      Laki-laki dan Perempuan
Anak dari Bunda dan adik dari Pampawa. Baik, tidak mudah untuk dihasut, dan sednantiasa menasehati orang lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar