Jumat, 22 Juni 2012

Tokoh Utama dalam Manusia-Manusia Perbatasan


Untuk menganalisis karya sastra dengan pendekatan luar, pada awalnya kita perlu mengetahui unsur-unsur dalam karya sastra tersebut, yang berarti kita perlu melakukan pendekatan struktural. Dalam karya sastra drama, salah satu yang perlu dianalisis adalah penokohan.
Penokohan menyangkut tokoh, identifikasi tokoh, kategori atau peran tokoh, perwatakan, serta keterkaitan antara penokohan dan unsur lain. Tokoh merupakan aktor yang mengalami peristiwa dalam sebuah drama. Tokoh tidak selamanya harus manusia. Setiap tokoh dalam sebuah drama memiliki karakter masing-masing. Karakter merupakan sifat yang menjadi ciri khas (yang dominan) yang melekat pada seorang tokoh.
Adapun kategori tokohterbagi atas empat, yaitu:
1.      Tokoh utama/ sentral
2.      Tokoh pembantu/ bawahan
3.      Tokoh tambahan
4.      Tokoh figuran
Tokoh utama sendiri terbagi atas dua, yaitu tokoh utama protagonist dan tokoh utama antagonis. Tokoh protagonist merupakan tokoh yang membuat pembaca empati, memiliki sifat baik. Adapun tokoh antagonis adalah tokoh yang bertentangan dengan tokoh protagonis.
Seorang tokoh dapat dikatakan tokoh utama apabila memiliki sedikitnya salah satu dari ciri-ciri berikut:
1.      Memiliki jumlah (kuantitas) dialog yang lebih banyak daripada tokoh yang lain.
2.      Keterkaitan tokoh tersebut dengan judul.
3.      Keterkaitan tokoh dengan alur (memulai, mengembangkan/ klimaks, anti-klimaks) atau memiliki paling banyak konflik dengan tokoh lain.
4.      Tokoh yang merupakan pembawa ide cerita.
5.      Keterkitan dengan unsur dalam drama
6.      Hubungan tokoh tersebut dengan tokoh lain.
Dalam drama Manusia-Manusia Perbatasan sendiri yang merupakan tokoh protagonis dan tokoh antagonis adalah sebagai berikut:
a.       Tokoh utama protagonis dalam drama tersebut adalah Pampawa. Pampawa merupakan tokoh yang memiliki keterkaitan dengan judul. Dia merupakan tokoh yang berasal dari Lili’ Riawa yang keumudian menjadi pemimpin di Lili’ Riase’, karena hal tersebut walau pada awalnya dia melakukan hal-hal yang kurang baik, naun dia bertemu dengan adik-adiknya dan ibunya yang membuat dia menjadi bingung akan memihak ke mana, apakah pada keluarganya yang merupakan penghuni Lili’ Riawa seperti dirinya dulu atau pada para penghuni Lili’ Riase’ tempat tinggalnya saat itu. Hal itu yang membuatnya selalu tidak tau akan berbuat apa karena dia ada di tengah-tengah.
Pampawa juga tokoh yang memiliki paling banyak konflik dengan tokoh lain. Dia memiliki konflik dengan saudara-saudara dan ibunya yang sudah menganggapnya telah berubah karena telah memiliki kedudukan yang tinggi, dia juga memiliki konflik dengan Bu Sekretaris yang selalu menghasutnya dan mendesaknya segera bertindak sesuai keinginannya jika ada masalah yang terjadi. Selain itu dia juga memiliki konflik dengan para Tumaradeka dan para pemain di Gedung Kesenian yang selalu turun ke jalan dan mempertunjukkan pertunjukkan yang mengkritiknya. Dia juga bahkan memiliki konflik dengan dirinya sendiri. Pada akhir cerita dia diceritakan ingin memohon ampun atas segala perbuatannya, hal ini menunjukkan kalau sebenarnya dia masih memiliki sifat-sifat baik yang didapatkannya saat di Lili’ Riawa, namun karena dia pemimpin di Lili’ Riase’ dan sering dihasut oleh Bu Sekretaris dia jadi sering melakukan perbuatan yang kurang baik. Meskipun pada awalnya Pampawa sering melakukan perbuatan yang kurang baik, namun dia membuat pembaca empati terhadapnya. Apalagi ketika pada akhir cerita, saat dia memohon ampun, sebagai pembaca saya juga merasa ikut senang akan sikapnya tersebut.
b.   Tokoh utama antagonis dalam drama Manusia-Manusia Perbatasan adalah Bu Sekretaris. Bu Sekretaris memiliki sifat yang kurang baik. Dia selalu menghasut dan mendesak Pampawa untuk melakukan apa yang menurutnya baik untuk kedudukan para penghuni Lili’ Riase’. Bu Sekretaris adalah tokoh antagonis yang paling banyak memiliki hubungan dan konflik dengan tokoh lain. Dengan Pampawa yang terkadang tidak mau mendengarkannya, dengan para Tumaradeka yang menurutnya selalu mengancam keselamatan penhuni Lili’ Riase’ sehingga berusaha ‘memancing’ mereka agar mau memihak Lili’ Riase’, dengan saudara-saudara Pampawa yang tidak ingin menerima baju yang ditawarkan pada mereka. Dia bahkan sempat berselisih dengan Dan Robot yang ingin menjadi pampawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar